20 September 2008

Emosi Yang Baik Adalah Obat

Ada istilah obat yang terbaik adalah emosi yang baik. Hal ini memang tidak berlebihan, karena menurut penelitian emosi yang sehat seperti ketenangan hati yang tidak memperdulikan hal-hal yang merugikan dorongan dan semangat hidup, determenasi dan keceriaan, cenderung mendorong kelenjar di bawah otak untuk memproduksi spektrum hormon yang optimal. Emosi yang baik juga dapat memberikan pengaruh yang jauh lebih besar terhadap kesehatan yang baik dibanding pengaruh yang dapat diberikan oleh obat-obatan apa sekalipun.
Emosi yang baik adalah kekuatan terbesar bagi kesehatan kita. Satu-satunya obat yang kita miliki yang kekuatanya sebanding dengan kekuatan emosi yang baik adalah antibiotika (seperti penisilin) di satu pihak dan kortison di lain pihak.
Semua orang cenderung memiliki dua perangkat emosi yang berbeda, masing-masing perangkat membuat perubahan fisika dan kimianya sendiri didalam tubuh kita.
- Emosi Superfisial adalah perangkat emosi yang dari waktu ke waktu berada di luar permukaan, seperti kebahagiaan yang memancar ketika mendapat hadiah.
- Emosi Fundamental (emosi yang mendalam): emosi yang merupakan latar belakang dari dunia yang kita huni, perasaan yang hadir di dalam diri kita ketika anak di sandera atau perasaan tentang pandangan dunia yang suram dan perasaan was-was dan khawatir pada umumnya menyiksa kita pada waktu orang yang kita sayangi jatuh sakit.
Bisa saja seseorang terlihat gembira atau periang padahal ia memiliki seperangkat emosi fundamental yang membuatnya sangat tertekan, yang diakibatkan kebutuhan psikologi yang mendasar, pengaruh yang tidak dewasa.
Satu-satunya emosi fundamental yang menyenangkan adalah emosi yang terdapat pada orang yang memperoleh watak bahagia yang sebenarnya. Yang telah belajar untuk memelihara dan mempertahankan emosi-emosi kepasrahan, ketenangan hati, keberanian, keteguhan hati, dan keceriaan.

No comments: