08 July 2008

Ketidaksabaran atau Aji Mumpung

Bangsa Indonesia dikenal akan kekayaan sumber alamnya dari bahan tambang, minyak bumi, hasil hutan, perikanan, pertanian dan lain-lain.
Tapi ironisnya angka kemiskinan dinegri ini cukup tinggi.
Ada kemungkinan ketidaksabaran para pemimpin bangsa, terutama dijaman orde baru untuk segera mengeksploitasi sumber daya alam yang dimiliki bangsa ini, karena belum mampu mengelola sendiri, akhirnya diberikan kepada pihak asing.
Semestinya ketika kita belum bisa mengelola adalah belajar dulu, meskipun hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi tapi masih lebih daripada pertumbuhan yang cepat tapi fundamental ekonominya lemah sehingga mudah jatuh, seperti yang kita alami sejak 1998 hingga sekarang ini.
Padahal ada pepatah "Air menetes melubangi batu" dengan kesabaran, ketekunan dan kerajinan Insya Allah tujuan akan tercapai. Kebalikan dari filsafat air menetes adalah air bah, datangnya cepat, deras dan menghanyutkan.
Selain faktor ketidaksabaran, kemungkinan lainnya adalah faktor aji mumpung.
Mumpung lagi berkuasa, untuk mendapatkan keuntungan yang cepat, maka pengelolaan sumber daya alam diberikan kepada pihak asing. Prilaku aji mumpung ini berlanjut kepemerintahan berikutnya hingga sekarang, hal ini terbukti dengan banyaknya perusahaan BUMN yang dijual kepada pihak asing.

No comments: