18 July 2008

Dibawah Tekanan Industri

Zaman terus berkembang, manusia terus berkarya mencoba mencari inovasi-inovasi terbaru, sistem-sistem terbaru yang bertujuan memudahkan dan menyenangkan manusia dalam menjalani hidupnya, yang tentu saja hal itu akan menjadi industri dan pertarungan bisnis untuk menjadi yang terdepan.
Namun disadari atau tanpa disadari hal itu juga akan menimbulkan ketegangan emosional yang diderita oleh para pelaku industri baik dari kalangan pengusaha atau dari kalangan buruh.
Dari kalangan pengusaha atau jajaran top managemen lainnya, biasanya mereka mendapat tekanan emosional karena tuntutan yang terus menerus untuk melakukan hal-hal yang sangat penting terutama dalam membuat sistem untuk menyiasati persaingan usaha dan perjuangan kompetitif untuk mengejar atau mempertahankan prestasi.
Itulah harga yang harus dibayar oleh setiap orang yang ingin mendaki ke puncak karir.
Sementara tekanan industri yang di alami oleh kaum buruh biasanya karena pekerjaan yang tidak kreatif dan pekerjaan yang tidak menarik yang bersifat monoton dan terus berulang-ulang cenderung menyebabkan para buruh mengalami ketegangan emosinal yang mendalam.
Sebaiknya bagi individu yang terjebak dalam pekerjaan yang sangat membosankan adalah berusaha mencari kenikmatan melalui jalur pintu belakang, berusaha bergembira dan menghindari kebingungan sedapat mungkin. Dia harus bisa mengendalikan emosinya sendiri.

No comments: