16 August 2008

Menyelami Makna Kemerdekaan

63 tahun sudah Indonesia merdeka, lepas dari penjajahan bangsa asing.
Dari tahun ke tahun kita memperingati hari kemerdekaan dengan mengadakan berbagai perlombaan, upacara, mengenang jasa para pahlawan dan seminar-seminar kemerdekaan.
Padahal memaknai kemerdekaan bukan hanya hal itu, tetapi menindaklanjuti kemerdekaan seperti apa yang di inginkan oleh para pejuang kita dahulu.
Kemerdekaan yang di raih dengan tetesan darah para pejuang, saat ini sepertinya tak terisi dengan baik, karena sebenarnya bangsa ini sekarang sedang di cengkeram oleh berbagai kolonialisasi gaya baru seperti dominasi ekonomi Barat dan Jepang, tekanan politik negara adidaya AS, serbuan barang-barang murah dari Cina, dominasi informasi barat, kolonialisme Budaya melalui film dan media TV, Serbuan produk-produk asing baik berupa sandang atau pun pangan, meski tidak bisa kita pungkiri tidak semua produk asing itu tidak baik, banyak juga yang bermanfaat, namun yang harus dihindari adalah ketergantungan terhadap produk-produk asing tersebut yang timbul karena terbiasa dipasok oleh pihak asing dan secara tidak sadar sebenarnya pola hidup kita telah di atur oleh mereka.
Untuk mengurangi ketergantungan itu sudah selayaknya bangsa Indonesia sebagai bangsa merdeka secara de yure harus mulai percaya akan kemampuan diri sendiri, meskipun harus tertinggal dari bangsa lain tapi kita masih bisa belajar untuk mengejar ketertinggalan tersebut, daripada kelihatan seperti negara yang sedang pesat pembangunanya tapi sebenarnya pondasi tidak kuat karena masih bersandar kepada pihak asing dan ketika sandaran itu menggoyang maka jatuhlah kita, seperti yang kita alami pada masa orde baru yang dianggap pesat pembangunannya sampai mendapat julukan Macan Asia harus terkapar pada tahun 1998, hingga sekarang masih sulit untuk bangkit kembali.
Bangsa yang merdeka adalah bangsa yang lepas dari tekanan bangsa lain dan bebas dalam menentukan sikap, bangsa merdeka harus mampu menumpas para koruptor yang merupakan musuh dalam selimut. Maknailah kemerdekaan dengan fakta.

No comments: