28 November 2008

"Suksesnya Para Pendusta"

Dusta dalam kehidupan sehari-hari tentu saja adalah sebuah perbuatan yang sangat tidak terpuji dan berlabel haram.
Namun bagi para pembuat film, penulis cerpen dan novel dusta adalah pekerjaan.
Mereka pandai membuat kisah dusta, tokoh dusta, peristiwa dusta dan setting film yang juga dusta.
Dari kedustaan itu mereka meraup keuntungan dan kesuksesan besar. Nama-nama seperti Spielberg dan JK.Rowling sudah tak asing lagi ditelinga kita, mereka berdua adalah contoh para pendusta yang sukses.

Bagi para seniman, penulis dan pembuat film dusta adalah bumbu dari pekerjaanya, sehingga mereka menilai kedustaan dalam hal karya seni adalah sesuatu yang wajar dan sah. Entahlah kalau dilihat dari kacamata para Ulama.

Namun ada yang lebih gawat, apabila kedustaan itu dipraktekan dalam dunia politik dan birokrasi dan hukum.
Memang sama halnya dengan kedustaan didunia fiktif para seniman dan pembuat film, kedustaan dalam dunia politik, hukum dan birokrasi juga dapat melahirkan kesuksesan, baik itu kesuksesan dalam bentuk limpahan harta ataupun dalam bentuk popularitas. Liat saja para koruptor yang dengan mudah meraup uang milliaran rupiah dengan kedustaanya.
Namun kesuksesan itu hanya berlaku didunia tidak di akhirat kelak, bahkan kadang-kadang kesuksesan itu bisa hilang saat masih hidup di dunia.

Kedustaan memang memudahkan seseorang untuk mendapatkan apa yang ia cita-citakan, kedustaan adalah kembang gula yang banyak disukai orang karena manis, tapi sebenarnya bisa merusak pada akhirnya.

No comments: