Degradasi moral

Entah bagaimana nasib bangsa Indonesia kelak, melihat keadaan sekarang saja sudah begitu memprihatinkan.
Degradasi moral sudah menggurita menyentuh berbagai elemen bangsa. para penguasa dan pengusaha berlomba berebut kue korupsi, rakyat jadi mudah pemarah dan mudah merusak fasilitas umum, dikalangan anak mudanya sibuk dengan tawuran, sex bebas dan narkoba.
Dampak liberalisasi sedang mengangkangi negeri ini.
Pencegahan liberalisasi harus dilakukan

Negeri Yang Sedang Depresi

Akhir-akhir ini kita banyak disuguhi gambar-gambar kekerasan dari berbagai media, baik media cetak atau media elektronik, atau bahkan melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri. Polisi yang bentrok dengan mahasiswa, Satpol PP kontra dengan pedagang kaki lima, bentrokan antar ormas, rusuh antar pendukung dalam pilkada, prilaku kriminal geng motor yang kian meresahkan, tawuran antar pelajar dan kekerasan-kekerasan lainnya yang bersifat massal, belum lagi bentuk kekerasan lainnya yang tak kalah membuat hati menjadi miris seperti kekerasan dalam rumah tangga, mutilasi, pembantaian dan lain-lain.
Fenomena di atas mencerminkan bahwa kebanyakan rakyat Indonesia sedang dilanda depresi, hal ini dapat di sebabkan oleh semakin beratnya beban masyarakat yang kian menghimpit akibat perekonomian yang tak kunjung membaik, belum lagi soal penegakkan hukum yang cenderung memihak kalangan atas.
Menyikapi hal tersebut pemerintah seharusnya cepat tanggap dengan memperbaiki kinerjanya yaitu memperbaiki mental para pejabat yang korup atau lebih bagus lagi dengan menindaknya dengan jalur hukum yang tegas dan tidak pandang bulu.
Bila hal itu dapat dilakukan maka rakyat indonesia akan terbebas dari yang namanya depresi.

Lemahnya penegakkan hukum di Indonesia

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hukum di Indonesia hanya berlaku tegas terhadap orang-orang kecil yang tidak mempunyai banyak uang, lain halnya jika orang-orang besar yang tebal uangnya atau pejabat-pejabat yang berpengaruh melakukan pelanggaran hukum seperti melakukan tindakan korupsi, biasanya hukum menjadi lembek, ini terlihat dari cara penyelidikan yang berlarut-larut dan penjatuhan vonis hukuman yang ringan untuk ukuran tindak pidana korupsi yang jelas-jelas sangat merugikan rakyat.
Hal ini menjadi indikasi buruk bagi sistem hukum di Indonesia, karena akan mengakibatkan seseorang atau sekelompok orang semakin berani melakukan hal serupa.
Bahkan lemahnya penegakkan hukum di Indonesia ini pun di manfaatkan oleh para pemain asing dalam dunia kriminal dengan keberanian mereka mengedarkan narkoba di Indonesia.
Namun yang paling parah lagi adalah tindakan para penegakan hukum yang tanpa malu-malu justru malah melanggar hukum, seperti yang di lakukan oleh beberapa orang oknum dari kejaksaan yang mencoba menyelamatkan tersangka tindak pidana korupsi kasus BLBI Artalita Suryani, tentu saja imbalanya adalah uang.
Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hukum pun semakin menurun dengan adanya peristiwa tersebut, hal ini tentu saja menjadi pr bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem hukum dan menindak tegas para penegak hukum yang melakukan pelanggaran agar hukum di indonesia bisa menjadi tegak dengan kuat dan berwibawa di mata dunia.

Kebebasan dan Kebablasan

Sejak reformasi digulirkan pada tahun 2008 pola kehidupan rakyat indonesia pun berubah. Angin kebebasan pun berhembus, kita bebas berbicara, mengkritik, dan berekspresi, sesuatu yang tidak dapat dilakukan pada masa orde baru.
Namun sayang kebebasan sekarang ini telah kebablasan, berbicara tanpa etika, kritik yang saling menjatuhkan dan ekspresi kekerasan dimana-mana.
Kita tak mau terbelenggu seperti dulu, tp kebebasan yg kebablasan sama buruknya.

Negara demokrasi yang tidak demokrasi

AS adalah negara yang mengklaim paling demokratis,namun pada kenyataannya banyak hal yang bertolak belakang dengan hal itu,contohnya adalah pembelian Alaska dari rusia dan New mexico dari perancis tanpa persetujuan rakyat kedua wilayah tsb,tidak mengakui kemenangan Hamas dalam pemilu palestina.
Ironis bagi negara yang getol mempromosikan sistem demokrasi ke seluruh dunia.
Jadi bagi AS sistem yg menguntungkan kepentingannya itulah demokrasi.

persaingan vendor hp dunia

Persaingan antar vendor hp dunia makin sengit,pergeseran urutan dalam hal angka penjualanpun mulai terjadi. Setelah samsung berhasil menggeser vendor asal AS motorola di urutan ke 2 pada triwulan ketiga tahun 2007,kini lagi-lagi vendor asal korea lainya yaitu LG berhasil mengambil posisi vendor gabungan Jepang-Swedia sony ericcson di urutan 4 pd triwulan pertama tahun 2008 ini. Sementara vendor asal Finlandia nokia masih kokoh di urutan pertama.

menyelami makna kesiapan

Kesiapan,kata ini memang mudah untuk di ucapkan tapi sulit untuk dilakukan,sep
erti halnya setiap menjelang pemilu atau pilkada selalu ada pernyataan bersama siap kalah siap menang dari para kandidat.
Makna dari kesiapan bukan hanya pada pihak yang kalah untuk menerima kekalahanya dengan lapang dada,tapi juga bagi pihak yang menang harus mempunyai kesiapan untuk memikul amanah yang telah dipercayakan kepadanya.Jadi buktikan! jangan cuma slog

privatisasi

Pemerintah Indonesia lagi-lagi mempunyai rencana untuk memprivatisasi beberapa BUMNnya,dan yang paling santer adalah privatisasi PT Krakatau Steel. Entah mengapa pemerintah begitu hobi menjual aset-aset negara,setelah sebelumnya Indosat dan Telkomsel yang kini sebagian besar sahamnya dikuasai oleh Temasek,sebuah perusahaan investasi dari Singapura.
Hugo Chavez patut di contoh,presiden venezuela ini berani menasionalisasikan perusahaan2an BUMNnya.