Di penghujung tahun 2004, atau tepatnya pada 26 Desember 2004 pukul
07,59 tanah Aceh diguncang gempa berkekuatan 8,9 skala richter, tak
lama kemudian disusul oleh air deras bergelombang atau yang lebih
dikenal dengan tsunami menggulung apa saja yang ada didepannya.
Diperkirakan, air datang dari pantai ke Meulaboh yang berjarak 148 KM
dari pusat gempa, terus bergerak ke Teunom, Calang, Lhoksemawe, Sigli
dan Banda Aceh. Bencana itu meluluhlantakan pemukiman baik di
Desa-Desa maupun di Kota-Kota, dan diperkirakan bencana gempa dan
tsunami itu telah menewaskan kurang lebih 200 ribu jiwa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment